RUMAH dan GEDUNG
- Perencanaan
- Persiapan
- Besi Tulangan Beton
- Beton
- Bekisting
- Pondasi
- Kolom
- Dinding
- Kusen
- Balok
- Tangga
- Kayu dan Baja Ringan
- Atap dan Talang
- Lantai
- Plafon
- Elektrikal
- Plumbing
- Keramik dan Batu Alam
- Daun Pintu dan Jendela
- Aksesoris Pintu dan Jendela
- Cat dan Coating
- Sanitary
- ACP
- Bahan Additive
- Mesin dan Alat Kerja
- Elektronik
- K3
Maaf.. Artikel ini dibuat khusus untuk pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang tentang topik yang sama, silahkan ditulis dengan Bahasa dan Narasi sendiri. Terima kasih..
4 Jenis Material yang selalu Digunakan pada Kegiatan pembuatan Beton untuk Pengecoran
April 27, 2020
| Posted by
ProyekSipil.com
Beton adalah sebuah Bahan Bangunan Komposit yang terbuat dari kombinasi Semen (sebagai Pengikat), Agregat (sebagai Material Pengisi), dan Air (sebagai Pereaksi bagi Semen). Seperti terlihat pada Foto diatas ini.
1. Semen
Semen yang digunakan untuk membuat Beton adalah Semen Portland.
Gbr. Semen |
Catatan :
Jenis Semen yang bisa digunakan untuk pembuatan Beton bisa dilihat DISINI..
2. Pasir (Agregat Halus)
Pasir adalah Material Batuan yang berbentuk Butiran yang memiliki ukuran Diameter lebih kecil sama dengan 4,8 mm (⌀ pasir ≤ 4,8 mm).
Gbr. Pasir |
Catatan :
Syarat-syarat Pasir yang bisa digunakan untuk pembuatan Beton bisa dilihat DISINI..
3. Kerikil (Agregat Kasar)
Kerikil adalah Material Batuan yang berbentuk Butiran yang memiliki ukuran Diameter lebih besar dari 4,8 mm dan lebih kecil sama dengan 40 mm (4,8 mm < ⌀ kerikil ≤ 40 mm)..
Kerikil yang digunakan pada kegiatan pembuatan Beton ada 2 Jenis, yaitu :
- Batu Guli, yang terbentuk secara Alami.
- Batu Pecah / Split, yang dibentuk dari Proses Pemecahan Batu Besar dan melalui Proses Ayak.
Gbr. Batu Guli |
Gbr. Batu Pecah / Split |
Catatan :
Syarat-syarat Kerikil yang bisa digunakan untuk pembuatan Beton bisa dilihat DISINI..
4. Air
Air diperlukan untuk membuat Semen berubah menjadi seperti Pasta. Pasta inilah yang nantinya berfungsi sebagai Perekat bagi Pasir dan Kerikil.
Dalam Jangka Waktu tertentu Pasta ini akan semakin mengering, sehingga semua Pasir dan Kerikil "terikat" menjadi satu kesatuan, menjadi sebuah Beton yang Kaku (rigid).
Gbr. Air |
Catatan :
Syarat-syarat Air yang bisa digunakan untuk pembuatan Beton bisa dilihat DISINI..
Semoga Artikel ini berguna, silahkan Share..
Untuk terus mengikuti Update Artikel pada Blog ini, silahkan klik tombol Like pada Facebook Page kami dibawah ini. Terima kasih..
Share Artikel :
Facebook Page :
Komentar :